Sabtu, 16 Juni 2012

Bulukumba : Tunjangan Sertifikasi Guru Belum Dibayarkan Diperkirakan Mencapai 24 Milyar


Penulis-Bulukumba (Pb)  

Bulukumba : Tunjangan Sertifikasi Guru Belum Dibayarkan Diperkirakan Mencapai 24 Milyar

Dana untuk intensif guru bersertifikat di Kota Bulukumba, Sulawesi Selatan, ternyata sejak tahun 2010 hingga memasuki akhir triwulan kedua di tahun 2012 ini belum juga terbayar. 

Andai kata Jumlah penerima tunjangan sertifikasi mencapai 800 orang lebih atau sesuai jumlah pemegang sertifikat pendidik. Pada 2010, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba belum membayarkan tunjangan hanya 30 bulan. Tidak hanya pada tahun itu saja, sikap yang sama kembali terjadi pada tahun ini. 

Jika rata-rata guru memiliki gaji pokok Rp2 juta dikalikan 800 orang, jumlah tunjangan sertifikasi guru yang tidak terbayarkan mencapai Rp 24 miliar dalam 30 bulan. Akankah dana intensif sertifikasi guru akan terus mengendap ditahun ini. Sementara guru pemegang sertifikat semakin bertambah dari tahun ke tahun.

Kejadian ini kembali menambah daftar buruknya pengelolaan keuangan di Kota Bulukumba, khususnya yang berkaitan dengan para guru, karena dana serupa untuk tiga tahun terakhir ini juga belum terbayarkan.

Padahal dana sertifikasi guru ini adalah dana yang dikirim oleh pemerintah pusat langsung ke rekening pemerintah daerah, sehingga tak berkaitan dengan pendapatan asli daerah.

Dari pengakuan sejumlah guru di Bulukumba, ketika hendak menanyakan  belum cairnya dana sertifikasi guru untuk tahun 2012 ini, justru mereka tidak mendapatkan kepastian dari Dinas Pendidikan Kotanya.

Padahal, menurut para guru ini, mereka menanyakan hal tersebut karena ketika melakukan pengecekan ke kantor Perbendaharaan Negara, ternyata dana sertifikasi tersebut sudah ditransfer ke daerah masing-masing.


"Selalu saja guru yang disalahkan dengan alasan kelengkapan berkas yang justru tak dilengkapi para guru. Padahal menurut para guru, semua berkas sudah lengkap,". 


Harapan menerima sisa tunjangan sertifikasi guru selama tiga tahun yang diduga belum dibayarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Bulukumba, semakin tidak jelas. Bahkan, kemungkinan besar para guru ini tidak akan menerima hak mereka itu. Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat dengan kesabaran yang ada,  Sehingga tunjangan sertifikasi yang tertinggal pada 2010 karena (belum bayarkan)”.

Tunjangan sertifikasi pada 2011 yang seharusnya telah lunas dibayarkan 12 bulan, tapi kembali tertunda, belum ada kejelasan dalam perhitungan waktu yang kian semakin berjalan .“ Dugaan saat ini, belum ada pengiriman nama-nama penerima tunjangan sertifikasi 2010 hingga 2012 ke Dirjen,”ungkapnya. 

Informasi yang dihimpun dari beberapa guru, mereka memahami belum ada pembayaran sisa tiga tahun terakhir ini. Namun, yang mereka ketahui adalah dana tunjangan yang dibayarkan melalui Bank terkait tunjangan tersebut terdapat kekurangan kenaikan gaji.

“Kalau pembayaran melalui rekening Lain itu adalah sisa tunjangan sertifikasi, berarti tidak cukup jumlahnya karena seharusnya yang diterima sejumlah gaji pokok potong pajak, tapi yang saya terima kurang dari itu,” ujar salah seorang guru yang enggan menyebutkan namanya. Informasi yang diperoleh, kemungkinan uang yang belum dibayarkan melalui rekening lain adalah kekurangan gaji 2010. Pada 2010, terdapat kenaikan gaji, tapi kenaikannya baru belum dibayarkan pada 2011 karena petunjuk teknis (juknis) belum turun pada 2010.






SUMBER DANA
Dana untuk pembayaran tunjangan profesi guru bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan pada dana
dekonsentrasi dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dinas
Pendidikan Provinsi.


Reviewer : 10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar